Kemudianpeneliti dari Radboud University Nijmegen Medical Center ini memapari sel-sel darah partisipan dengan bakteri-bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. temuan studi ini masih bersifat preeliminer, artinya studi-studi berikutnya sebaiknya melakukan pengamatan lebih mendalam terhadap komponen Genetikamikrobia telah mengungkapkan bahwa gen terdiri dari DNA, suatu pengamatan yang melekat dasar bagi biologi molekuler. Penemuan selanjutnya dari bakteri telahmengungkapkan adanya restriction enzymes (enzim restriksi) yang memotong DNA pada tempat spesifik, menghasilkan fragmen potongan DNA. Plasmida diidentifikasikan sebagai elemen Denganperpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan informan yang pernah maupun baru ditemui. Melalui perpanjangan pengamatan, hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin akrab, semakin terbuka dan saling mempercayai. Dengan demikian tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.58 2. Dalammetode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti. Kochdan anggotanya banyak memberikontribusi mengenai teknik-teknik tersebut. Diantaranya adalah prosedur pengecatan bakteri untuk pengamatan dengan mikroskop cahaya. Salah satu kolega Koch adalah Paul Erlich (1854-1915) yang melakukan penelitian terhadap spesimen dan menggunakannya untuk mewarnai bakteri termasuk bakteri penyebab tuberkulosis. Penyelidikanetis melibatkan analisis intelektual atas masalah etik dikaitkan dengan andil, hak, tugas, benar dan salah, kesadaran, keadilan, pilihan, intensi, dan tanggung jawab. Penyelidikan etis bermakna sebuah alat penggiring (means of striving) untuk lahirnya rasional akhir tatkala dimensi etik itu digamitkan. Penelitian observasional. METODELOGIPENELITIAN - ADE ISMAYANI. Penelitian merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang harus didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode imiah. Penelitian yang dilakukan menggunakan merode ilmiah mengandung dua unsur penting, yakni pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning). cGEsn. Pembahasan soal Ujian Nasional UN tahun 2019 bidang studi Matematika SMA-IPA nomor 6 sampai dengan nomor 10 paket 2 tentang barisan dan deret aritmetika, barisan dan deret geometri, deret geometri tak hingga, fungsi, serta komposisi fungsi. Soal No. 6 tentang Barisan dan Deret Aritmetika Seorang peternak ayam petelur mencatat banyak telur yang dihasilkan selama 12 hari. Setiap hari banyaknya telur yang dihasilkan bertambah 4 buah. Jika hari pertama telur yang dihasilkan berjumlah 20 buah, jumlah seluruh telur selam 12 hari adalah …. Kalimat “…telur yang dihasilkan bertambah 4 buah.” menunjukkan bahwa soal di atas adalah deret aritmetika. Diketahui n = 12 b = 4 a = 20 Jumlah seluruh telur selama 12 hari memenuhi rumus Sn= ½ n[2a + n − 1b] S12= ½ × 12[2 × 20 + 12 − 14] = 640 + 44 = 6 × 84 = 504 Jadi, jumlah seluruh telur selam 12 hari adalah 504 butir C. Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika UN Barisan dan Deret. Soal No. 7 tentang Barisan dan Deret Geometri Seorang peneliti melakukan pengamatan terhadap bakteri tertentu. Setiap 1/2 hari bakteri membelah diri menjadi dua. Pada awal pengamatan terdapat 2 bakteri. Jika setiap 2 hari 1/4 dari jumlah bakteri mati, banyaknya bakteri setelah 3 hari adalah …. bakteri bakteri bakteri bakteri bakteri Pembahasan Kalimat “Setiap 12 hari bakteri membelah diri menjadi dua” menunjukkan bahwa soal di atas adalah soal deret geometri dengan rasio sama dengan 2. Deret geometri tersebut mempunyai syarat bahwa setiap 2 hari 14 dari jumlah bakteri mati. Dengan syarat ini, sangat tidak efektif bila dikerjakan dengan rumus deret geometri. Sebaiknya kita buat tabel sebagai berikut Jadi, banyaknya bakteri setelah 3 hari adalah 96 bakteri C. Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika UN Barisan dan Deret. Soal No. 8 tentang Deret Geometri Tak Hingga Sebuah bola tenis dijatuhkan dari ketinggian 2 m dan memantul kembali dengan ketinggian 3/4 kali tinggi sebelumnya. Pemantulan ini terus berlangsung hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah …. m m m m m Pembahasan Perhatikan gambar ilustrasi lintasan bola tenis berikut ini! Pada pantulan pertama dan seterusnya, lintasan bola membentuk dua deret geometri tak hingga yang sama besar lintasan naik dan turun. Adapun besaran-besaran yang diketahui adalah sebagai berikut r= 3/4 a0= 2 m a= 3/4 × 2 m = 3/2 m Dengan demikian, lintasan bola tenis tersebut adalah Jadi, jumlah seluruh lintasan bola adalah 14 m B. Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika UN Barisan dan Deret. Soal No. 9 tentang Fungsi Daerah asal fungsi agar terdefinisikan adalah …. A.{x│1 ≤ x ≤ 4, x ∈ R} B.{x│x ≤ −1 atau 3 ≤ x ≤ 4, x ∈ R} C.{x│x ≤ −3 atau 1 ≤ x ≤ 4, x ∈ R} D.{x│1 ≤ x ≤ 3 atau x > 4, x ∈ R} E.{x│−3 ≤ x ≤ 1 atau x > 4, x ∈ R} Pembahasan Domain atau daerah asal fungsi hx adalah semua nilai x yang memenuhi fungsi hx. Fungsi hx adalah fungsi akar. Agar terdefinisikan, fungsi tersebut harus memenuhi syarat akar, yaitu fungsi diakar harus lebih besar atau sama dengan nol. Garis bilangan pertidaksamaan di atas adalah Karena fungsi tersebut berbentuk pecahan maka penyebutnya tidak boleh sama dengan nol. Sehingga garis bilangan di atas menjadi Dengan demikian hasil penyelesaiannya adalah −3 ≤ x ≤ 1 atau x > 4 Jadi, daerah asal fungsi tersebut adalah opsi E. Perdalam materi ini di Soal FUNGSI Matematika UN SMA-IPA dan Pembahasan. Soal No. 10 tentang Komposisi Fungsi Diketahui fungsi f R → R dan g R → R dengan f ∘ gx = 8x3 − 20x2 + 22x − 10 dan gx = 2x − 1. Nilai dari f1=⋯. Pembahasan Diketahui f ∘ gx = fgx = 8x3 − 20x2 + 22x − 10 Ditanyakan f1 Berarti gx= 1 2x − 1= 1 2x= 2 x= 1 Dengan demikian, nilai f1 diperoleh saat x = 1. fgx= 8x3 − 20x2 + 22x − 10 fgx= 8 × 13 − 20 × 12 + 22 × 1 − 10 = 8 − 20 + 22 − 10 = 0 Jadi, nilai dari f1 adalah 0 C. Perdalam materi ini di Pembahasan Matematika UN Komposisi Fungsi. Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Simak Pembahasan Soal Matematika IPA UN 2019 Paket 2 selengkapnya. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. Mahasiswa/Alumni Universitas Galuh Ciamis12 Januari 2022 1338Halo Fatwadika, jawaban untuk soal ini adalah 576. Soal tersebut merupakan materi barisan geometri. Un adalah suku ke-n pada barisan dan deret. Perhatikan perhitungan berikut ya. Rumus mencari rasio Rasio adalah nilai pengali pada barisan dan deret. Rumus untuk mencari rasio pada barisan geometri dan deret geometri r = Un Un-1 dengan r = rasio Un = suku ke-n Un-1 = suku ke - n-1 Mencari suku ke -n Un Un = ar^n-1 Diketahui, Setiap hari bakteri membelah diri menjadi 2 Pada awal pengamatan terdapat 8 bakteri Setiap 3 hari, 1/4 dari jumlah bakteri mati Ditanyakan, Banyak bakteri setelah 1 minggu adalah... Dijawab, Setiap hari bakteri membelah diri menjadi 2 r = 2 Pada awal pengamatan terdapat 8 bakteri U1 = a = 8 Setiap 3 hari, 1/4 dari jumlah bakteri mati Hari pertama = suku ke 2 U2 hari kedua = suku ke 3 U3 hari ketiga = suku ke 4 U4 U4 = ar^4-1 = ar³ = 8 × 2³ = 8 × 8 = 64 1/4 dari jumlah bakteri mati 1 - 1/4 = 4/4 - 1/4 = 4-1/4 = 3/4 3/4 bakteri masih hidup, maka 3/4 × 64 = 3 × 64/4 = 192/4 = 48 Karena tersisa 48 bakteri maka U1 = a = 48 Setiap 3 hari, 1/4 dari jumlah bakteri mati Hari keempat = suku ke 2 U2 hari kelima = suku ke 3 U3 hari keenam = suku ke 4 U4 Bakteri setelah 6 hari U4 = ar^4-1 = ar³ = 48 × 2³ = 48 × 8 = 384 1/4 dari jumlah bakteri mati 1 - 1/4 = 4/4 - 1/4 = 4-1/4 = 3/4 3/4 bakteri masih hidup, maka 3/4 × 384 = 3 × 384/4 = = 288 Karena tersisa 288 bakteri maka U1 = a = 288 7 hari = 1 minggu Banyak bakteri hari ke 7 U2 = ar^2-1 U2 = ar U2 = 288 2 U2 = 576 Sehingga dapat disimpulkan bahwa, banyak bakteri setelah 1 minggu adalah 576. Terima kasih sudah bertanya, semoga bermanfaat. Terus gunakan Roboguru sebagai teman belajar kamu yaŸ˜Š Mahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor26 November 2021 2036Halo Kasih G, kakak bantu jawab ya.... Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah A. Perhatikan penjelasan berikut ini! Banyaknya bakteri pada saat tertentu pada soal di atas mempunyai pola barisan geometri. Pada awal pengamatan ada 20 bakteri, sehingga banyak bakteri pada pembelahan pertama didapat a=U1=20 bakteri r = 2 setiap 15 menit Selama 1 jam maka bakteri akan mengalami sebanyak 1 jam 15 menit yaitu 4 kali pembelahan. Rumus suku ke-n pada barisan geometri adalah Un= ar^n-1 Sehingga U4=20 x 2^4-1=20 x 2^3= 20 x 8=160 bakteri karena setiap satu jam sebanyak seperempat dari populasi bakteri tersebut dimatikan, maka sisa populas bakteri setelah 1 jam adalah 1 - 1/4 x 160 = 120 bakteri Dari 1 jam pertama sampai 2 jam pertama bakteri mengalami 4 kali pembelahan sehingga jumlah bakteri menjadi 120 x 2^4=120 x 2^4=120 x 16 = bakteri karena setiap satu jam sebanyak seperempat dari populasi bakteri tersebut dimatikan, maka sisa populas bakteri setelah 2 jam adalah 1 - 1/4 x = bakteri Dari 2 jam pertama sampai 2,5 jam pertama bakteri mengalami 2 kali pembelahan sehingga jumlah bakteri menjadi x 2^2= x 4 = bakteri Dengan demikian, banyaknya bakteri yang masih hidup setelah 2,5 jam adalah bakteri. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A. Kelas 11 SMABarisanPertumbuhanSeorang peneliti melakukan pengamatan terhadap bakteri tertentu. Setiap 1/2 hari, bakteri membelah diri menjadi dua. Jika awal pengamatan terdapat 16 bakteri dan tiap 2 hari 1/4 dari jumlah bakteri mati, maka jumlah bakteri setelah 3 hari adalah....PertumbuhanBarisanALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0216Bakteri jenis X berkembang biak menjadi dua kali lipat se...0536Seorang peneliti mengamati perkembangbiakan bakteri pada ...0152Pak Arga membeli tanah seluas 150 m^2 pada tahun 2010 den...0215Terdapat sekumpulan bakteri, setiap bakteri membelah diri...Teks videoIni kita memiliki pertanyaan mengenai deret bilangan pada deret ini kita diberikan suatu syarat-syarat tertentu untuk deretnya maka pertama-tama kita harus Tuliskan syarat-syarat yang lalu kita akan hitung Bagaimana jumlah bakteri setelah 3 hari maka pertama-tama disini kita lihat bahwa setiap setengah hari bakteri membelah diri menjadi dua maka disini kita akan Tuliskan setiap setengah hari maka dikali 2 selanjutnya di sini Kita juga mendapatkan jika pengamatan bakteri ada 16 maka kita Tuliskan di sini 16 pada hari ke-0 dan tiap 2 hari 1/4 dari jumlah bakteri mati maka disini adalah tiap 2 maka dia kita kurangi dengan seperempat di mana ini itu adalah Jumlah bakteri Nya maka disini kita hitung saja. Berapa banyak tab yang kita perlukan? Mencapai 3 hari dimana setiap itu berisi setengah hari maka dari nol lalu setengah lalu 1 lalu satu setengah Lalu 2 lalu dua setengah dan baru yang ke tiga hari yang ketiga maka selanjutnya disini kita akan mengisi tabel di sini maka berikutnya dari 16 kita akan kalikan dengan 2 menjadi 32 lalu kita kalikan dengan 2 lagi menjadi 64 dikalikan dengan 2 lagi menjadi 128 dan kita kalikan 2 lagi menjadi 256 Di mana kalian lihat di sini pada hari kedua atau 32 hari itu akan berkurang 1 per 4 n, maka di sini nilainya akan menjadi 256 dikurangi 1 per 4 dari 256 atau disini kita dapat Tuliskan 1 dikurangi 1 per 4 itu adalah 3 per 4 maka kita Tuliskan 3 per 4 x 256 singgah disini nilainya adalah 192 dari bakterinya. maka untuk melanjutkan ke step yang berikutnya kita akan mengalikan dari yang 192 disini maka dari 192 kita kalikan dengan 2 nilainya akan menjadi 384 dan kita kalikan dengan 2 lagi nilainya akan menjadi 768 maka pada hari ketiga kita akan dapati 768 bakteri atau sampai jumpa di pertanyaan berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Mahasiswa/Alumni Universitas Jember26 Februari 2022 1052Halo Cut, kakak bantu jawab ya Jawaban dari pertanyaan di atas adalah 96. Suku ke - n barisan geometri dirumuskan Un = ar^n -1 Keterangan Un suku ke - n barisan geometri a suku pertama r rasio n banyaknya suku Diketahui a = 2 r = 2 Pada hari ke - 2 dengan n = 5, banyaknya bakteri yaitu Un = ar^n -1 U4 = 2 . 2^5 - 1 U4 = 2 . 2^4 U4 = 2 . 16 U4 = 32 Setiap 2 hari sebanyak 1/4 bakteri mati, sehingga pada hari ke - 2 sisa bakteri hidup yaitu Sisa bakteri yang hidup = 1 -1/4 . Banyaknya bakteri Sisa bakteri yang hidup = 3/4 . 32 Sisa bakteri yang hidup = 24 Kemudian pada hari ke - 3 dengan n = 3 karena dan a = 24 banyaknya bakteri yaitu Un = ar^3 -1 U3 = 24 . 23 - 1 U3 = 24 . 22 U3 = 24 . 4 U3 = 96 Jadi banyaknya bakteri pada hari ke - 3 adalah 96. Semoga membantu ya, semangat belajar

seorang peneliti melakukan pengamatan terhadap bakteri tertentu